Selasa, 21 Mei 2013

Hitam itu Silver

Alunan rintik hujan mengalun syahdu di tepi ruang pendengaranku. Berteman dinginnya malam, kucoba menggerakkan hati kecil ini mengenang satu waktu dikala dulu. Terkenang, akan tetap terkenang. Satu bukti yang meneduhkan kau berikan padaku, 'payung hitam silver'. 

Hitam, menakutkan. Layaknya makna duka yang kau berikan. Kubiarkan terpojokkan disudut pandang, enggan menoleh bahkan menyentuhnya lagi dan lagi. Andai hitam mampu mengungkapkan, dia akan menangis pilu yang tertahankan. Pintu hatiku terketuk pelan namun pasti. Kuberanikan jari-jariku menyentuh hitammu. Meraba lebih dalam, mencari kejujuran. Kutemukan kebenaran berbicara. Kau adalah silver yang bersembunyi dibalik hitammu. Kau meneduhkanku dikala hujan membasahi dan dikala terik sinar mentari yang menyinari. Tetaplah seperti itu, menenangkan bagiku. 

1 komentar:

  1. Kalimat sederhana namun menyentuh. Tapi gambarnya sedikit kurang pas sepertinya ;)

    BalasHapus