Selasa, 26 Februari 2013

Belajar Menata Hati

Layaknya seorang akhwat yang melakukan sesuatu lebih sering menggunakan perasaan dan hati dari pada akal fikiran. Tak semuanya salah. Sifat keibu-ibuan itu tidak selalu muncul di saat yang tepat dan pada ruang yang tepat. Butuhnya belajar menata hati. Islam mengajarkan semuanya secara rinci. Dengan sabar disaat kena musibah, bersyukur jika mendapat berkah, ikhlas, lapang dada, semuanya harus diletakkan pada posisi yang benar. Penjagaan hati harus kuat, bukan hanya jasadnya yang butuh asupan makan, tapi ruhiyah juga memerlukan makan. Cengeng, sedih atau air mata merupakan penyejuk hati, dengan menangis akan melunakkan hati. Jangan sampai hati kkita beku, keras dan angkuh. Tetaplah jadi pribadimu yang sesuai dengan agamamu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar